Berapa Tarikan Nafas Lagi Usia Kita

Saat ini kita masih dapat bernafas dengan lega, bahkan kita masih leluasa untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya untuk mensupply oksigen yang sangat diperlukan oleh tubuh kita... agar jantung ini tetap dapat berdetak dengan berirama untuk memompa darah ke seluruh tubuh hingga kita dapat menggerakkan seluruh anggota tubuh dan berfikir dengan seksama dan menyeluruh. Pernahkah kita merenung... bertafakur... berapa lama lagikah kita dapat menarik nafas dengan lega seperti halnya saat ini? Berapa tarikan nafas lagi...???


Bila kita mencoba untuk menghitung 'tinggal' berapa tarikan nafas usia kita masing-masing, mudah-mudahan kita akan tersadar dan termotivasi untuk menghabiskan waktu kita pada hal-hal yang yang bermanfaat; amaliah-amaliah yang baik yang kita lakukan secara konsisten dengan berlandaskan asma Allah yang Rahman dan Rahim.


Aku berlindung kepada Allah dari godaan syeitan yang terkutuk. Artikel ini ditulis semata-mata agar kita semua ingat akan pentingnya waktu....


Sampai dengan tahun 80-an, sering terbaca oleh kita bahwa umur rata-rata orang Indonesia adalah 60 tahun. Setelah era 80-an sampai saat ini umur rata-rata tersebut naik menjadi 65-an, hal ini kemungkinan disebabkan makin banyaknya orang yang sadar akan kesehatan, juga bisa disebabkan makin banyaknya fasilitas kesehatan yang mudah diperolehan masyakarat, misalnya makin menjamurnya puskesmas puskesmas, dll ......... yang pasti itu memang sudah kehendak Allah. Namanya saja 'rata-rata' berarti bisa saja seseorang meninggal sebelum usia 65 tahun, namun juga bisa setelah melampaui usia itu. Untuk memudahkan 'renungan kita', maka sebaiknya angka (usia) 65 di atas sebaiknya kita jadikan patokan, agar renungan kita jadi lebih terfokus. Misalnya usia kita saat ini adalah 30 tahun, jadi sisa hidup kita 'tinggal' : 65 tahun - 30 tahun = 35 tahun. Bila 1 tahun itu lamanya 365 hari, maka usia kita 'tinggal' : 35 x 365 hari = 12.775 hari. Bila 1 hari itu 24 jam, maka usia kita 'tinggal' : 12.775 x 24 jam = 306.600 jam . Harap kita ingat, dalam 24 jam itu seseorang pasti mempunyai waktu tidak aktif, artinya waktu dimana seseorang harus istirahat, baik jasmani maupun rohani, yakni tidur. Misalnya waktu tak aktif itu adalah 7 jam, maka waktu aktif seseorang 'sebetulnya' hanya 17 jam . Jadi waktu hidup yang aktif itu hanya 'tinggal' : 12.775 x 17 jam = 217.175 jam . Bila 1 jam itu adalah 60 menit, maka usia kita 'tinggal' : 217.175 x 60 menit = 13.030.500 menit. Bila 1 menit itu adalah 60 detik, maka usia kita 'tinggal' : 13.030.500 x 60 detik = 781.830.000 detik ... Terakhir.........bila seseorang itu sekali menarik nafas lamanya rata-rata 2 detik, maka usia kita 'tinggal' = 781.830.000 : 2 = 390.915.000 tarikan nafas. Sadarkan diri kita akan hal di atas, hitung-hitunglah 'tinggal' berapa tarikan nafas usia kita masing-masing.......... Mumpung kita masih punya 'sekian juta' tarikan nafas, sebaiknya kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, lakukan segala aktifitas dengan mengatas namakan Allah, agar semua langkah kita insya Allah bisa bernilai ibadah, karena kita dicipta oleh Allah tujuannya adalah supaya beribadah kepadaNya. (QS.adz-dzaariyaat : 56) Sesali dan bertaubatlah kalau pada tarikan nafas yang telah lalu kita pernah berbuat salah, kita pernah lupa menjaga lidah, kita pernah lalai menjaga pandangan, kita tak pernah merawat hati dengan baik sehingga hanya terisi nafsu duniawi, tak pernah mengingat Allah, dan senantiasa lupa akan mati. Mumpung masih dianugerahi Allah untuk menikmati tarikan nafas pada saat ini, dan insya Allah masih 'sekian juta' lagi. Alangkah ruginya bila tak kita manfaatkan untuk mengingatNya, tunduk padaNya, beribadah kepadaNya. Sungguh kita tak akan mampu memperpanjang tarikan nafas itu bila Allah tak mengijinkan.........walau hanya satu tarikan saja.......... Ingatlah Firman Allah SWA dalam Al-Qur'an Surat (103) Al- 'Ashr ayat 1 s/d 3,
Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Gunakan kesempatan yang masih diberi semoga kita takkan menyesal....

Masa usia kita jangan disia-siakan karena ia takkan kembali....

Ingat lima perkara sebelum lima perkara : Sehat sebelum Sakit....

Muda sebelum Tua.... Kaya sebelum Miskin.... Lapang sebelum Sempit....

Hidup sebelum Mati....

0 Comments:

Post a Comment